Selasa, 23 April 2013

Terobosan Baru Pembinaan Sepakbola Usia Dini Dimulai di Kalteng



Program ini difasilitasi oleh perusahaan batubara Cokal. Cokal secara khusus mendatangkan Tom Byer, orang yang telah berhasil mengembangkan program T3, ke Indonesia.

"Kami mencari program Corporate Social Responsibility yang memproyeksikan nilai-nilai perusahaan kami. Kami beruntung karena diperkenalkan kepada Tom Byer, T3, dan Bob Hippy," ungkap Executive Chairman Cokal, Peter Lynch, di Wisma GKBI, Jakarta, Kamis (14/3/2013) siang.

Byer sudah menjadi legenda dalam hal pembinaan usia muda. Program T3 yang dikembangkannya telah diakui secara global menjadi faktor penting dalam kemajuan sepakbola Jepang dalam 20 tahun terakhir.

Program T3 memperkenalkan pentingnya pengembangan teknis untuk pemain muda dengan cara mendirikan program sekolah terbesar secara teknis di Jepang. Lewat pendekatan omni-media, program ini memberikan pelatihan kepada pemain-pemain muda melalui aplikasi, video, televisi, internet, DVD, animasi, surat kabar, majalah, buku, komik (manga), peristiwa, dan sekolah.

Selain di Jepang, program ini juga telah dikembangkan di China, India, dan Nepal. Dan sekarang, Indonesia juga mendapatkan kesempatan untuk merasakan sentuhan Byer.

Sebagai awal, program ini akan dimulai dari Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Kebetulan, di sana baru saja selesai dibangun sebuah stadion sepakbola dan stadion indoor untuk futsal.

Dalam beberapa hari ke depan, Byer dan timnya akan mengunjungi Puruk Cahu dan meninjau fasilitas di sana. Dia juga akan membahas soal programnya dengan pemerintah setempat.

"Kami sudah berpengalaman selama 20 tahun di Jepang dan program ini terbukti memberi kontribusi secara signifikan," ujar Byer.

"Satu-satunya cara untuk mengembangkan sepakbola di Indonesia adalah membangun dari bawah. Saya yakin Indonesia memiliki masa depan yang cerah kalau model ini dikembangkan dengan tepat," jelas pria asal Amerika ini.

"Kita tak bisa mengubah masa lalu sepakbola Indonesia. Tapi, kita bisa mengubah masa depan dan masa depan sepakbola Indonesia ada pada anak-anak," katanya.



Bob Hippy sebagai perwakilan dari PSSI juga menyambut gembira hadirnya program T3 di Indonesia. Dia mengaku sudah berusaha memboyong Byer ke tanah air sejak beberapa tahun silam.

"Saya berharap ini menjadi sesuatu yang berharga. Sudah lama saya menunggu yang seperti ini. Tom Byer adalah legenda dalam pengembangan sepakbola usia muda. Dia legenda di Jepang," katanya.

"Jepang bukan negara sepakbola, tapi sekarang bisa seperti ini. Kita yang negara sepakbola kenapa tidak bisa? Mungkin dengan program ini kita bisa mengejar Jepang bukan dalam waktu 20 tahun, tapi 10 tahun," tutur Bob.
 detikSport/Meylan Fredy Ismawan

0 komentar:

Posting Komentar